Polresta Pati Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025, Tegaskan Sinergi Lintas Sektor

  • Bagikan
banner 468x60

PATI – Polresta Pati menggelar Apel Bersama Kesiapsiagaan Bencana Alam Tahun 2025 di halaman Mapolresta Pati, Selasa (4/11/2025) pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran TNI–Polri, BPBD, instansi pemerintah daerah, relawan, organisasi masyarakat, hingga unsur media.

Apel digelar sebagai langkah strategis memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya mitigasi, respon cepat, dan penanganan pascabencana di wilayah Kabupaten Pati.

Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi dalam amanatnya menegaskan bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat.

“Ancaman bencana di Pati cukup kompleks, sehingga seluruh stakeholder harus bersinergi,” ujarnya.

Menurutnya, paradigma penanganan bencana kini telah bergeser dari pola tanggap darurat menjadi pencegahan.

“Penanggulangan bencana kini menekankan aspek preventif, bukan lagi semata responsif,” tegas Kapolresta. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan multisektoral dalam membangun kesiapsiagaan daerah.

Lebih lanjut, Kapolresta meminta BPBD bersama instansi pemerintah untuk memperkuat edukasi publik tentang kebencanaan.

“Kami mendorong BPBD dan instansi terkait untuk meningkatkan sosialisasi serta pemberdayaan masyarakat agar mampu mengenali risiko sejak dini,” ungkapnya.

Kabupaten Pati sendiri dikenal memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi, mulai dari banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga kebakaran dan pohon tumbang. Karena itu, Kapolresta menilai sistem peringatan dini (early warning system) harus terus diperkuat.

“Peringatan dini harus dipahami dan direspons cepat oleh seluruh lapisan masyarakat,” imbuhnya.

Terkait kesiapan personel, Kapolresta memastikan bahwa jajaran Polresta Pati bersama TNI telah menyiagakan pasukan dan perlengkapan pendukung.

“Personel dan peralatan kami siap bergerak cepat ketika bencana terjadi,” jelasnya.

Ia menambahkan, kekuatan kolaborasi menjadi faktor penentu keberhasilan dalam penyelamatan jiwa dan pemulihan sosial.

Kombes Jaka juga menyoroti pentingnya keterlibatan unsur pentahelix pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, komunitas relawan, serta media massa dalam membangun budaya sadar bencana.

“Media memiliki peran besar sebagai penggerak literasi publik soal keselamatan,” paparnya.

Menutup amanatnya, Kapolresta menyerukan peningkatan koordinasi dan kesiapan seluruh pihak.

“Kami berharap kerja sama lintas instansi berjalan optimal, sehingga masyarakat Pati benar-benar siap menghadapi potensi bencana,” tandasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *