Pengurus Yayasan PIM Mujahidin Bageng 2025–2030 Resmi Dikukuhkan

  • Bagikan
banner 468x60

Pati – Jajaran Pengurus Yayasan Perguruan Islam Monumen (PIM) Mujahidin Bageng masa khidmah 2025–2030 resmi dikukuhkan pada Minggu (19/10/2025). Acara pengukuhan sekaligus serah amanah itu digelar di Pusat Kegiatan (Pusgia) PIM Mujahidin, Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.

Rangkaian acara diawali dengan khotmil Qur’an bin nadhor, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan selawat bersama yang diikuti seluruh jajaran pengurus, guru, santri, dan masyarakat setempat.

PIM Mujahidin Bageng dikenal sebagai salah satu yayasan pendidikan Islam tertua di wilayah Kecamatan Gembong. Lembaga ini telah berdiri sejak masa pra-kemerdekaan, sekitar tahun 1934. Saat ini, PIM Mujahidin mengelola berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah (MA), serta pondok pesantren dan lembaga pendidikan diniyah.

Prosesi pengukuhan ditandai dengan pengambilan ikrar pengurus yang dipimpin oleh Ketua Pembina Yayasan, H. Wahuri Muchtar. Dalam sambutannya, Wahuri berharap para pengurus dapat menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan.

“Mudah-mudahan para pengurus bisa melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya. Kita bersyukur bisa berkhidmah di Yayasan PIM Mujahidin yang mengelola pendidikan dari RA sampai Aliyah. Ada juga pondok pesantren, diniyah, dan TPQ,” ujar Wahuri.

Ia menekankan pentingnya niat yang ikhlas dalam menjalankan tugas pengabdian di dunia pendidikan.

“Kalau kita tidak niati dengan baik, pekerjaan yang kita laksanakan itu bukan sia-sia, tapi kurang sempurna. Apa yang kita kerjakan semoga dinilai Allah sebagai amal ibadah,” tambahnya.

Wahuri juga mengingatkan pengurus untuk selalu berpegang pada prinsip khairunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Dalam kesempatan itu, ia menyinggung tantangan dunia pendidikan di era modern, terutama dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, tantangan tersebut harus disikapi dengan keikhlasan dan niat baik agar justru menjadi peluang bagi kemajuan lembaga pendidikan Islam.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Yayasan PIM Mujahidin Bageng, Abdul Mukhid, menegaskan bahwa acara pengukuhan ini merupakan bentuk penyerahan amanah dari pembina kepada pengurus dan pengawas yayasan untuk mengemban tanggung jawab operasional.

“Kami mengajak semua pengurus dan bapak-ibu guru untuk memajukan Madrasah PIM Mujahidin secara bersama-sama sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing,” ujarnya.

Mukhid menekankan bahwa tujuan utama yayasan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mendidik generasi muda agar menjadi insan yang berilmu dan berakhlak.

Untuk memotivasi kinerja pengurus, ia memperkenalkan prinsip 4E dalam bekerja:

1.Enjoy – bekerja dengan senang hati.

2.Easy – bila dilakukan dengan senang, pekerjaan akan terasa mudah.

3.Excellent – hasil kerja menjadi lebih baik dan sempurna.

4.Earning – memperoleh hasil berupa ketenangan, kebahagiaan, dan keberkahan hidup.

“Mungkin hasilnya bukan materi, tapi ketenangan dan kebahagiaan hidup. Itu namanya berkah,” jelas Mukhid.

Menutup sambutannya, Mukhid mengajak seluruh pengurus dan tenaga pendidik untuk bekerja keras agar PIM Mujahidin kembali berjaya seperti era 1970-an, ketika lembaga ini pernah menjadi pusat percontohan (center of excellence) bagi madrasah di wilayah sekitar.

“Kita punya tujuan untuk mengembalikan kejayaan yang pernah kita miliki. Back to basic. Mulai dari sekarang, mari kita lakukan yang terbaik sampai batas kemampuan kita,” tandasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *