Pati, suarakabar.co.id – Komisi A DPRD Kabupaten Pati menyoroti kerusakan alat presensi elektronik di sejumlah kantor desa yang ditemukan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) dalam beberapa waktu terakhir. Temuan tersebut menjadi perhatian serius karena berpotensi mengganggu sistem kedisiplinan dan akuntabilitas kehadiran perangkat desa.
Ketua Komisi A DPRD Pati, Narso, mengungkapkan bahwa beberapa desa mengalami kerusakan pada alat presensi berbasis pemindai wajah (face recognition). Akibatnya, sistem absensi digital yang menjadi standar kehadiran digantikan dengan metode manual menggunakan buku tanda tangan.
“Memang banyak temuan kita di beberapa desa yang selama kita sidak, alat presensi scan wajah yang rusak,” tutur Narso kepada awak media, Jumat (16/5).
Menurutnya, meskipun kehadiran tetap dicatat secara manual, hal ini tetap menjadi catatan penting karena membuka celah bagi penyalahgunaan, sekaligus menunjukkan lemahnya pemeliharaan sarana administrasi desa.
“Pada akhirnya mereka melakukan presensi kehadiran manual dengan tanda tangan buku yang mereka siapkan,” lanjut Narso.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti temuan ini dengan berkoordinasi bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Pati untuk mencari solusi yang tepat.
“Untuk menindaklanjuti hal tersebut, kita akan koordinasi dengan Dispermades, alatnya mau diganti atau gimana solusinya,” tegasnya.
Komisi A berharap permasalahan ini segera ditangani agar sistem presensi kembali berjalan secara digital dan transparan. Narso juga menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan, tidak hanya terhadap kedisiplinan perangkat desa, tetapi juga terhadap fasilitas pendukung yang memengaruhi kinerja mereka.
(ADV)













