Pati, suarakabar.co.id– Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Teguh Bandang Waluyo, menyatakan kesiapannya untuk menerima aduan dari pegawai honorer di wilayahnya yang tidak lolos dalam seleksi penerimaan pegawai baru-baru ini. Pernyataan ini disampaikan menyusul adanya keluh kesah dari sejumlah tenaga honorer terkait hasil seleksi yang mereka ikuti.
“Kami di Komisi D tentu saja akan membuka diri jika ada aduan dari teman-teman honorer yang merasa ada kejanggalan atau ketidakjelasan dalam proses seleksi kemarin,” ujar Teguh Bandang Waluyo saat diwawancarai pada Senin (21/4/2025). “Setiap aspirasi akan kami tampung dan pelajari lebih lanjut.”
Lebih lanjut, Teguh mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah aktif menjalin komunikasi dengan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati terkait perkembangan terkini dari seleksi kepegawaian tersebut. Komunikasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif mengenai mekanisme seleksi, kriteria penilaian, hingga jumlah formasi yang tersedia.
“Kami sedang berkoordinasi intens dengan pihak RSUD untuk mendapatkan update yang jelas. Kami ingin memastikan bahwa proses seleksi ini berjalan transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” imbuhnya.
Teguh berharap, dengan adanya komunikasi yang baik antara DPRD, pihak rumah sakit, dan nantinya para tenaga honorer, permasalahan terkait seleksi ini dapat diselesaikan dengan baik dan menemukan solusi yang adil bagi semua pihak. Ia juga mengimbau kepada para honorer yang merasa dirugikan untuk dapat menyampaikan aspirasinya melalui mekanisme yang tepat agar dapat ditindaklanjuti.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani aspirasi masyarakat, khususnya para tenaga honorer ini,” pungkasnya.
DPRD Pati melalui Komisi D akan terus memantau perkembangan situasi ini dan berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut kepada publik setelah mendapatkan data dan informasi yang lengkap dari pihak terkait.
(ADV)
