Pati – Sebanyak 511 Babinsa dan 254 Bhabinkamtibmas di Kabupaten Pati secara kompak mendukung program Bupati Pati, H. Sudewo, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan swasembada pangan. Langkah ini diperkuat dengan penandatanganan perjanjian antara TNI-Polri sebagai bentuk komitmen bersama untuk mendukung penuh program tersebut (08/05/2025).
Para anggota TNI-Polri juga diminta untuk bersinergi dengan kepala desa guna mengidentifikasi permasalahan di sektor pertanian dan memberikan solusi terbaik. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan produktivitas pertanian di wilayah Pati.
Bupati Pati, H. Sudewo, mengungkapkan bahwa saat ini rata-rata produksi gabah di lahan 1 hektar mencapai 5,6 ton. Namun, pihaknya bertekad untuk meningkatkan hasil panen menjadi 10 ton per hektar.
“Rata-rata semula itu di lahan 1 hektar hanya 5,6 ton. Kami sedang berupaya maksimal supaya bisa mencapai 10 ton per hektar,” ujar Sudewo.
Ia juga menyebutkan bahwa sejumlah petani di Desa Karangwage, Kecamatan Trangkil, telah berhasil membuktikan peningkatan produksi tersebut. “Sudah bisa membuktikan 10 ton sejak tahun 2019, yaitu di Desa Karangwage,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang memberikan arahan serta motivasi bagi TNI dan Polri. Gubernur menyatakan dukungan penuhnya terhadap sinergi yang dibangun antara TNI-Polri dan pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Dukungan ini sangat perlu karena Pemda dalam hal ini tidak mungkin bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari seluruh instansi-instansi vertikal TNI dan Polri,” kata Luthfi di Pendopo Kabupaten Pati.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan Kabupaten Pati dapat menjadi contoh dalam peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani, sekaligus mendukung program swasembada pangan nasional.