Bupati Pati Tinjau Lokasi Banjir Batangan, Dua Jembatan dan Drainase Jadi Penyebab Utama Genangan

  • Bagikan
banner 468x60

Pati – Bupati Pati, H. Sudewo, ST., MT., meninjau langsung lokasi banjir yang melanda Kecamatan Batangan bersama unsur Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Pusat, Direktorat Bina Marga, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana. Dalam kunjungan tersebut, ia mengungkapkan bahwa banjir yang melanda wilayah tersebut disebabkan oleh dua faktor utama, yakni infrastruktur jembatan dan drainase yang belum memadai.

Menurut Bupati Sudewo, terdapat dua titik krusial yang menjadi penyebab utama genangan air, yaitu Jembatan Gedong di Desa Raci dan Jembatan di Desa Ketitang Wetan. Kedua jembatan tersebut dinilai terlalu pendek, sehingga ketika debit air meningkat, aliran sungai menjadi terhambat dan justru berfungsi layaknya bendungan.

“Akibatnya air meluap ke pekarangan, permukiman, hingga jalan Pantura,” jelas Sudewo.

Selain persoalan jembatan, Bupati juga menyoroti belum adanya drainase di sepanjang tiga kilometer jalur Pantura dari titik Raci hingga Kali Jabang Bayi. Kondisi tersebut memperparah genangan air karena tidak adanya saluran pembuangan yang memadai.

“Kalau drainase sudah ada dan terhubung dengan Kali Gedong dan Kali Jabang Bayi, banjir bisa terpecah dan berkurang volumenya,” terangnya.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah pusat melalui Bina Marga dan Kementerian PU telah menjadwalkan pembangunan drainase sepanjang tiga kilometer serta peninggian dua jembatan tersebut pada tahun 2026. Selain itu, Sungai Raci dan Ketitang Wetan juga akan dibangun talut di kedua sisinya guna memperkuat struktur tanggul dan menahan debit air agar tidak meluap.

“Kalau tiga hal ini sudah dilakukan, Insya Allah di tahun 2026 banjir sebesar ini tidak akan terjadi lagi, bahkan bisa tidak ada sama sekali,” ungkapnya optimistis.

Untuk penanganan sementara, Pemerintah Kabupaten Pati telah menurunkan alat berat guna melakukan pengerukan endapan di sungai. Bupati Sudewo juga menyerahkan bantuan kepada warga terdampak melalui Dinas Sosial Kabupaten Pati, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, BNPB, dan Kementerian Sosial sebagai bentuk kepedulian sekaligus langkah cepat pemerintah dalam mengurangi beban masyarakat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *