Outsourcing Jadi Sorotan dalam Peringatan Mayday di Kabupaten Pati

  • Bagikan
banner 468x60

Pati, 1 Mei 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (Mayday), Bupati Pati, Sudewo, menghadiri sarasehan dan dialog interaktif yang digelar di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (1/5). Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk jajaran Forkopimda, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, serta sejumlah kepala dinas terkait seperti DPUTR, Disperindag, Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Tenaga Kerja. Turut hadir pula pimpinan serikat pekerja, pengusaha, buruh, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Sudewo menyampaikan harapannya agar Kabupaten Pati tetap aman dan kondusif guna menciptakan iklim investasi yang positif.

“Kami berharap situasi di Pati tetap aman dan kondusif, karena hal ini sangat penting untuk menarik investor. Investasi yang masuk akan membuka lapangan kerja dan secara langsung berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Pati,” ujar Sudewo.

Ia juga menekankan pentingnya kesatuan persepsi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja dalam membangun Pati.

“Mari kita gunakan momentum Mayday ini untuk membangun persepsi yang sama, membangun bangsa yang sama, dan menjadikan Pati sebagai tempat yang dipercaya oleh investor,” tuturnya.

Bupati Sudewo turut membahas persoalan outsourcing yang masih menjadi perhatian serius di tingkat nasional. Menurutnya, masalah ini memerlukan solusi dari pemerintah pusat.

“Outsourcing bukan hanya terjadi di Kabupaten Pati saja, tetapi ini masalah yang lebih besar yang harus diselesaikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, bahkan Presiden. Kami berharap ada kepastian bagi para pekerja outsourcing agar mereka dapat menikmati hak-haknya sama seperti pekerja lainnya,” jelasnya.

Sudewo mengakui bahwa sebagai kepala daerah, kebijakan terkait ketenagakerjaan harus mengacu pada peraturan pusat. Namun, ia berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Federasi Serikat Pekerja Indonesia guna mencari solusi terbaik.

“Kami tidak bisa membuat kebijakan sendiri di tingkat kabupaten, tetapi sepanjang ada ruang dalam peraturan yang ada, saya akan terus berkoordinasi untuk mencari solusi yang dapat meningkatkan kesejahteraan,” tegasnya.

Melalui dialog ini, Bupati Sudewo berharap dapat tercipta sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja untuk membuka lebih banyak lapangan kerja serta mengurangi pengangguran. Dengan demikian, kualitas hidup masyarakat Pati dapat terus meningkat melalui investasi dan pembangunan yang berkelanjutan.

Kegiatan Mayday kali ini tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga langkah nyata dalam memperjuangkan hak pekerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pati.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *