Pati, suarakabar.co.id – Aktivitas tambang galian C di Pegunungan Kendeng, Kecamatan Sukolilo, menjadi perhatian serius DPRD Kabupaten Pati. Narso, Ketua Komisi A DPRD Pati, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk memberikan perhatian khusus terhadap dampak penambangan di wilayah tersebut.
“Kami berharap kasus penambangan di Sukolilo menjadi perhatian utama,” tegas Narso saat berbincang dengan suarakabar.co.id di ruang Fraksi PKS DPRD Pati.
Menanggapi laporan longsor di area tambang, Narso menyatakan akan berkoordinasi dengan Komisi C untuk turun ke lokasi guna melakukan analisis mendalam.
“Bersama Komisi A, kami akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi untuk meninjau kondisi dan membahas hasilnya lebih lanjut,” ujarnya.
Berdasarkan laporan warga dan respons DPRD, isu tambang ilegal serta kerusakan lingkungan di Sukolilo diprediksi akan menjadi sorotan serius pemerintah daerah. Slamet Riyanto, Koordinator Lapangan (Korlap) Aliansi Masyarakat “Sukolilo Bangkit”, menegaskan bahwa kehadiran tambang justru merugikan warga.
“Dampak tambang tidak ada manfaatnya bagi kami. Hanya segelintir orang yang diuntungkan, sementara masyarakat menanggung kerusakan alam, kekeringan, polusi, dan longsor,” paparnya.
Masyarakat setempat mendesak agar tuntutan penutupan tambang segera direalisasikan untuk mencegah bencana lebih parah.
Tekanan dari DPRD dan masyarakat semakin menguat, menuntut solusi konkret untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang terjadi.
(ADV)