Bupati Pati Optimis Produksi Beras 2025 Lampaui Tahun Lalu, Dukung Program Pangan Nasional

  • Bagikan
banner 468x60

Tayu, Pati – Senin, 7 April 2025 Bupati Pati, H. Sudewo, turut hadir dalam acara Zoom Meeting Panen Raya Padi Serentak 14 Provinsi yang digelar di Lahan Padi Desa Tendas, Kecamatan Tayu, bersama Presiden Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, dengan Kabupaten Pati menunjukkan kontribusi nyata dalam mendukung program pemerintah pusat.

“Kami optimis target produksi beras di tahun 2025 akan melampaui capaian tahun sebelumnya,” tegas Sudewo.

Acara tersebut dihadiri oleh Forkopimda Pati, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Bulog Pati, Forkopimcam Tayu, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Dalam kesempatan itu, Bupati Sudewo menyampaikan potensi besar Kabupaten Pati dalam sektor pertanian, khususnya produksi padi.

“Di tahun 2024, Kabupaten Pati memproduksi sekitar 350 ribu ton beras dan 520 ribu ton gabah. Pada tahun 2025, dari Januari hingga Maret, produksi gabah mencapai 240 ribu ton dengan 137 ribu ton beras. Kami optimis target produksi beras di 2025 akan melampaui angka tahun sebelumnya,” ungkap Sudewo.

Untuk mendukung peningkatan produksi padi, Pemkab Pati akan melakukan sejumlah langkah strategis, di antaranya revitalisasi jaringan irigasi, normalisasi sungai yang mengalami pendangkalan, serta perbaikan Bendung Kembang Kempis di Desa Bungasrejo.

“Kami berkomitmen meningkatkan kapasitas irigasi agar petani mendapatkan akses air yang cukup untuk lahan pertanian mereka,” ujarnya.

Bupati juga menyampaikan arahan Presiden RI tentang pentingnya dukungan total kepada petani, termasuk penyediaan burung hantu untuk pengendalian hama tikus serta alat pertanian modern.

“Kami siap memenuhi kebutuhan petani, baik dari pemerintah kabupaten maupun pusat, demi mencapai target produksi yang lebih tinggi,” tambah Sudewo.

Dengan surplus beras mencapai 200 ribu ton per tahun, Kabupaten Pati disebut sebagai salah satu lumbung pangan penting di Jawa Tengah.

“Kami menargetkan kontribusi lebih besar lagi untuk stok pangan nasional,” imbuhnya.

Sementara itu, Pemimpin Bulog Cabang Pati, Nur Hardiansyah, mengungkapkan bahwa serapan gabah di gudang Bulog Pati untuk wilayah lima kabupaten telah mencapai sekitar 30 ribu ton, setara dengan 15 ribu ton beras.

“Alhamdulillah, dengan dukungan Kodim, Dinas Pertanian, dan Bupati, serapan di Pati berjalan optimal. Saat ini, Pati berada di peringkat 5 se-Jawa Tengah,” jelasnya.

Acara Panen Raya Padi Serentak ini semakin mempertegas peran Kabupaten Pati sebagai penyangga pangan nasional, sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program ketahanan pangan Indonesia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *