Pati – Ratusan warga Dukuh Rambutan, Desa Tajungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, antusias mengikuti tradisi sedekah bumi dengan berebut gunungan hasil bumi. Enam gunungan berisi kopi, cabai, sayuran, hingga buah-buahan diarak keliling kampung sebelum akhirnya diperebutkan warga usai acara.
Begitu panitia menutup rangkaian sedekah bumi, warga langsung menyerbu gunungan tersebut. Antusiasme yang tinggi membuat sebagian hasil bumi terjatuh dan terinjak-injak. Meski begitu, warga tetap bersemangat mengambil bagian, meyakini tradisi ini membawa keberkahan.
Huda, salah satu warga yang ikut berebut, mengaku senang bisa mendapatkan sayuran. “Selain dapat bahan pangan, saya ikut berebut dengan harapan mendapat barokah. Semoga rezeki dilancarkan,” ujarnya saat ditemui awak media, Kamis (15/5/2025).
Kasi Pemerintahan Desa Tajungsari, Nardi, menjelaskan bahwa sedekah bumi digelar sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas limpahan rezeki. “Acara ini sudah lama dilaksanakan. Ini budaya warisan nenek moyang yang kita jaga dan lestarikan,” katanya.
Enam gunungan hasil bumi yang dikirab berasal dari masing-masing RT di Dukuh Rambutan. Nardi berharap tradisi ini membawa berkah dan kemakmuran bagi masyarakat. “Semoga usaha warga diberkahi dan rezeki melimpah,” ucapnya.
Tradisi sedekah bumi di Pati terus dilestarikan sebagai bagian dari kearifan lokal, mempererat kebersamaan, dan mengungkapkan syukur atas hasil bumi yang melimpah.