Pati — Suasana meriah menyelimuti Desa Geritan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dalam puncak acara Sedekah Bumi yang digelar hari ini, Senin (12/5). Warga berduyun-duyun memadati jalan utama desa untuk menyaksikan Kirab Budaya, sebuah tradisi tahunan yang menjadi simbol rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah.
Dalam kirab yang berlangsung semarak ini, masyarakat dengan antusias mengarak hasil bumi terbaik mereka yang disusun dalam bentuk gunungan. Padi, jagung, singkong, dan aneka buah-buahan disusun apik dan dihias indah sebagai bentuk persembahan simbolik kepada alam. Para peserta kirab tampil memukau dengan balutan busana adat tradisional, diiringi alunan musik gamelan serta tarian tradisional yang menggambarkan kekayaan budaya lokal.
Tak hanya itu, kirab juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni lainnya seperti tari tradisional modern, pertunjukan reog, kuda lumping, serta aneka permainan rakyat yang semakin menambah semarak suasana.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting di wilayah Pati, di antaranya Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo, Danramil Pati Kapten Suwoyo, Camat Pati yang diwakili oleh Kasi Pemerintahan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta jajaran perangkat Desa Geritan dan warga setempat.
Kepala Desa Geritan, Agus Suntoro, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kelancaran acara. “Sedekah Bumi ini merupakan tradisi turun-temurun yang selalu kita lestarikan. Semoga dengan acara ini, kita semua senantiasa diberikan keberkahan dan rezeki yang melimpah,” ujarnya.
Rangkaian acara Sedekah Bumi tidak berhenti sampai di sini. Pada 18 Mei 2025 mendatang, hiburan rakyat berupa orkes melayu dan pertunjukan ketoprak akan digelar untuk kembali menyatukan warga dalam suasana kebersamaan.
Melalui acara ini, masyarakat Desa Geritan berharap agar tali silaturahmi antarwarga semakin erat dan budaya lokal terus terjaga. Keberhasilan acara ini pun diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Pati untuk terus melestarikan kearifan lokal sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.