Pati – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menggelar pendidikan dan pelatihan keterampilan berbasis kompetensi bagi pencari kerja di 19 desa. Kegiatan ini didanai melalui alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Pati.
Kepala Disnaker Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto, menyampaikan bahwa pelatihan ini mencakup 19 paket kejuruan, meliputi membatik, menjahit, teknik las, mebeler, kecantikan, servis sepeda motor, dan memasak.
“Ada 19 paket kejuruan, di antaranya kejuruan membatik (4 paket), menjahit (3 paket), teknik las (2 paket), mebeler (2 paket),” ujarnya usai pembukaan pelatihan di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (6/5/2025).
“Selain itu, ada kejuruan kecantikan (4 paket), servis sepeda motor (2 paket), serta PHP atau memasak (2 paket),” tambahnya.
Pelatihan ini tersebar di sejumlah kecamatan, termasuk Gunungwungkal, Dukuhseti, Margoyoso, Margorejo, Kayen, Tlogowungu, Winong, Juwana, Jakenan, Sukolilo, dan Trangkil.
Bambang menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan petunjuk Bupati Pati dan arahan Peraturan Menteri Keuangan (PMK).
“Arahan dari PMK memperbolehkan peserta dari kalangan pekerja buruh pabrik atau keluarganya. Kami memberikan kelonggaran karena cakupan ‘keluarga’ cukup luas,” katanya.
Setiap kejuruan diikuti oleh 16 peserta, sehingga totalnya mencapai 304 orang.
“Jika setiap kejuruan diikuti 16 orang, dikalikan 19 paket, total peserta ada 304 orang,” jelasnya.
Anggaran yang digunakan untuk pelatihan ini mencapai Rp770 juta, bersumber dari DBHCHT.
Sementara itu, Bupati Pati, Sudewo, berpesan agar peserta bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini agar memperoleh manfaat dan kemampuan baru.
“Kami berharap para peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan, tetapi juga dapat mengembangkan usaha mandiri setelah pelatihan,” pungkasnya.